Teknik memindahkan pasien kecelakaan hanya bisa dilakukan apabila telah memenuhi syarat-syarat evakuasi. Apapun jenis kecelakaannya entah kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja, tetap saja proses pemindahan korban tidak bisa sembarangan.
Apabila kamu melihat korban kecelakaan sudah seharusnya memberikan pertolongan pertama dengan memperhatikan beberapa syarat evakuasi. Apa saja syarat-syarat evakuasi dan hal yang harus kamu lakukan sebagai pertolongan pertama? Ini dia ulasan selengkapnya.
Teknik Sebelum Memindahkan Pasien Kecelakaan
Tujuan memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan adalah untuk menyelamatkan jiwa korban, memberikan rasa tenang dan nyaman, membantu mengobati dan mencegah terjadinya masalah yang lebih serius. Oleh karena itu evakuasi tidak bisa dilakukan sembarangan, ada beberapa caranya.
1. Menilai Kondisi Sekitar
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan menilai kondisi sekitar. Pastikan bahwa kondisi di tempat kejadian itu aman, apakah ada bahaya yang terlibat dan terjadinya beberapa kemungkinan. Selain itu pastikan berapa jumlah korban dalam kecelakaan tersebut.
Kamu juga bisa mencari apakah ada orang lain lagi yang bisa diminta bantuan untuk menolong serta bagaimana cara mengatasi korban tersebut. Setelah memastikan bagaimana keadaan sekitar maka kamu bisa langsung mengecek kondisi korban.
2. Mengecek Pernafasannya
Langkah berikutnya adalah dengan melakukan pengecekan pada pernafasannya. Pastikan bahwa korban bernafas dengan normal, akan tetapi jika korban tidak menanggapi maka kamu bisa menggunakan teknik tekan dahi atau mengangkat dagu agar korban bisa bernafas dengan benar.
Setelah bisa bernafas dengan baik, kamu bisa melakukan teknik lihat dengar dan rasakan nafas selama 5 hingga 10 detik. Apabila pernafasan korban mendadak berhenti maka yang bisa kamu lakukan adalah melakukan pernafasan dari mulut ke mulut.
Sebelum melakukan teknik memindahkan pasien kecelakaan kerja, pastikan bahwa korban tersebut memberikan respon misalnya berupa batuk atau mulai bernafas lagi maka itu tandanya korban sudah membaik. Lalu bagaimana jika tidak ada pergerakan sama sekali dari korban?
Langkah yang bisa kamu ambil adalah dengan melakukan 15 kompresi dada ditambah dengan 2 kali memberikan nafas bantuan dari mulut ke mulut. Hal penting yang harus dilakukan adalah menelpon pihak rumah sakit agar korban segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sebaiknya kamu selalu menemani korban sampai bantuan datang, hal itu berguna untuk menenangkan korban dan menjaga korban apabila mengalami syok pasca kecelakaan. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut:
- Terus lakukan pemantauan kesadaran dan pernafasan korban
- Jangan sampai korban kepanasan atau kedinginan
- Memberikan perawatan dan pengobatan yang dibutuhkan oleh korban
- Jangan melakukan hal-hal yang sekiranya membahayakan keselamatan korban
- Bantu korban agar bisa beristirahat dengan posisi yang diinginkan
Syarat Memindahkan Korban yang Mengalami Kecelakaan
Setelah melakukan pemeriksaan keadaan sekitar dan kondisi korban, langkah berikutnya adalah melakukan teknik memindahkan pasien kecelakaan agar kondisinya semakin membaik. Ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan:
- Patah tulang dan pendarahan yang dialami korban sudah ditangani sebelumnya
- Korban tidak mengalami cedera di bagian tulang belakang
- Sudah melakukan penilaian korban
- Pernafasan dan denyut nadi korban sudah berubah normal
- Rute yang dilalui untuk memindahkan korban tidak membahayakan korban
- Korban dalam bahaya mengancam jadi harus segera dipindahkan.
Sedangkan ada beberapa larangan yang menjadi alasan mengapa kamu tidak boleh memindahkan korban begitu saja. Larangan pertama adalah perjalanan menuju fasilitas kesehatan malah membuat kondisi korban memburuk, kondisinya mengancam jiwa korban jadi tidak bisa dipindahkan begitu saja.
Selain itu kamu juga tidak boleh memindah korban apabila merasa tidak yakin dengan cedera yang dialaminya jadi lebih baik menunggu pihak rumah sakit datang dulu. Kamu juga harus melakukan rencana gerakan guna memindahkan korban.
Perhatikan Beberapa Hal Berikut Sebelum Memindahkan Korban
Tidak hanya merencanakan gerakan saat akan memindahkan korban, tetapi hal lain yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa kamu mampu mengangkat dan memindahkan korban. Apabila korban mengalami fraktur maka kamu bisa mulai menstabilkan bagian kepalanya.
Teknik memindahkan pasien kecelakaan ketika mengalami fraktur selain menstabilkan kepala adalah dengan memegang bagian pundak korban, menjepit bagian kepalanya dengan menggunakan kedua lengan agar tulang leher dalam kondisi aman.
Penting untuk kamu yang memegang bagian atas (leher dan kepala) korban harus mengikuti kemana gerakan korban. Penting sekali untuk menjadi leader dalam mengangkat tubuh korban yang mengalami fraktur. Beberapa hal berikut harus diperhatikan:
- Pastikan kamu tahu dimana jalan tercepat menuju fasilitas kesehatan
- Memperhatikan setiap kondisi korban apakah mengalami perubahan atau tidak
- Jangan mengangkat dalam kondisi membungkuk agar keseimbangan terjaga
- Memposisikan tubuh kamu dekat dengan korban ketika memindahkan tubuh pasien
Teknik Memindahkan Pasien Kecelakaan
Melakukan teknik memindahkan pasien kecelakaan motor atau mobil bisa dilakukan oleh satu orang saja. Tentu hal ini dilakukan apabila di lokasi kejadian tidak ada yang bisa membantu lagi.
1. Tubuh Korban Bisa Bergerak
Kondisi korban pasca kecelakaan memang berbeda-beda, salah satunya adalah korban masih bisa bergerak. Apabila kamu menemukan korban dalam kondisi ini maka kamu bisa membantunya untuk berjalan dengan memapahnya.
2. Korban Tidak Sadar
Lalu apa yang harus kamu lakukan jika melihat korban yang tidak sadarkan diri? Seorang korban yang tidak sadar tidak bisa mengatur jalan nafasnya jadi kamu harus memastikan bahwa pernapasan korban masih dalam kondisi normal.
Kamu juga harus memastikan bahwa korban sedang tidak dalam kondisi bahaya ketika akan dipindahkan. Cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyeretnya (dragging) tetapi lakukan cara ini dengan perlahan ya!
3. Korban Tidak Bisa Bergerak
Kondisi ketiga yang sering terjadi adalah korban sadar tapi tidak bisa bergerak. Teknik memindahkan pasien kecelakaan untuk kondisi ini adalah dengan langsung menghubungi bantuan medis. Biasanya korban mengalami cedera tulang bagian belakang.
Beberapa Cara Memindahkan Korban Kecelakaan
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memindahkan korban kecelakaan ke tempat aman. Cara pertama adalah menggendongnya, membopongnya atau memapahnya berikut penjelasan selengkapnya:
1. Menggendong (Gendong Punggung)
Cara pertama adalah dengan menggendong korban menggunakan punggung kamu. Kamu bisa menggunakan cara ini apabila sedang dalam kondisi darurat misalnya korban dalam keadaan lemas. Silangkan tangan korban ke depan dada agar menjaga keseimbangan.
2. Memapahnya (walking assist)
Cara kedua jika tidak bisa digendong adalah dengan memapahnya. Cara ini bisa dilakukan hanya pada korban yang mengalami cedera ringan dan masih sadar. Langkah-langkahnya dengan berdiri di sisi korban, melingkarkan tangan korban ke bahu lalu menyanggahnya dengan bahu.
3. Membopongnya
Tips terakhir adalah dengan membopong korban apabila korban bertubuh kecil. Cara ini bisa dilakukan baik untuk korban dewasa atau anak-anak. Langkah-langkahnya adalah taruh tangan kamu di atas pinggang dan letakkan satu tangan lagi di bawah paha.
Teknik memindahkan pasien kecelakaan di atas memang masih banyak yang belum mengetahuinya. Kamu bisa langsung mempraktekannya apabila melihat korban kecelakaan. Tetapi jangan lupa untuk menghubungi bantuan medis terlebih dahulu ya!
Jika kamu membutuhkan jasa karoseri ambulance dan mobil jenazah, hubungi tim admin kami untuk mendapatkan informasi lengkap serta kualitas terbaik yang ada di Al Fath Ambulance.