Jl. Al Khairiyah, Mustikajaya, Bekasi +62 811 1914 146 info@alfathambulance.com
pertolongan pertama
Relawan

Pertolongan pertama pada kecelakaan kendaraan atau bencana sangat mempengaruhi keselamatan korban tersebut. Maka penting sekali untuk mengetahui bagaimana ilmu mengobati korban yang mengalami kecelakaan atau peristiwa lainnya.

Ketika kamu melihat ada orang yang mengalami kecelakaan tentu akan terbesit keinginan untuk menolongnya bukan? Akan tetapi tidak semua orang tahu bagaimana cara memberikan bantuan sesuai dengan kondisinya. Kamu bisa simak uraian di bawah ini untuk informasi selengkapnya.

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Memberikan pertolongan pada korban kecelakaan memang tidak bisa sembarangan, karena harus menyesuaikan dengan kondisinya. Korban mengalami kecelakaan dalam kondisi yang berbeda-beda jadi kamu harus mengetahui cara mengobatinya.

1.     Korban yang Tidak Bernafas dalam Kondisi Pingsan

Kondisi pertama adalah apabila korban dalam kondisi pingsan tetapi tidak bernafas. Jika kamu melihat korban dalam keadaan ini maka yang pertama dilakukan adalah langsung memanggil ambulance, jadi pastikan ada nomor ambulance di ponsel kamu.

Lalu selama menunggu ambulance kamu bisa membantunya untuk bernafas dengan menggunakan bantuan dari CPR khusus tangan. Kamu harus tahu bagaimana cara menggunakan CPR dengan melihat dari video panduannya.

Dikutip dari National Health Service apabila korban masih belum memberikan tanda-tanda batuk, bernafas dan bergerak maka terus berikan CPR sampai bantuan darurat tiba. Jangan lepaskan CPR agar korban bisa tetap tertolong.

2.     Korban Mengalami Luka Bakar di Bagian Tubuhnya

Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah dengan memberikan CPR kepada korban luka bakar agar bisa tetap bernafas. Luka bakar bisa menjadi luka serius apabila tidak segera ditangani dengan benar, korban biasanya akan merasa kesakitan dan sangat bergantung pada pertolongan darurat.

Oleh karena itu selagi menunggu ambulance datang maka kamu bisa memberikan CPR. Luka bakar ini bisa terjadi karena adanya peristiwa kebakaran, menyentuh benda elektronik atau terkena cairan yang panas. Kebanyakan orang masih menggunakan cara lama yang malah membuat luka menjadi lebih parah.

Selain memanggil ambulance dan mengobati dengan CPR, tips lain yang bisa kamu berikan adalah melepaskan pakaian dan perhiasan korban di dekat bagian yang terkena luka bakar. Jangan melepaskan pakaian dan perhiasaan apabila menempel dengan kulit yang terbakar.

Menempatkan anggota tubuh yang terbakar di dekat air mengalir sementara waktu dan jangan menggunakan es untuk mengeringkan luka bakar karena bisa berbahaya. Jika korban terkena luka bakar yang sifatnya kimiawi maka gunakan larutan garam atau air untuk mengairi matanya.

3.     Korban Mengalami Serangan Jantung

Kondisi berikutnya yang tidak jarang terjadi adalah korban mengalami serangan jantung. Serangan jantung biasanya terjadi ketika korban kaget karena kecelakaan yang terjadi. Adapun cara untuk menanganinya adalah dengan membuat pasien duduk dengan tenang agar korban bisa merasa lebih rileks.

Kendorkan pakaian korban lalu tanyakan juga pada korban apakah sedang melakukan pengobatan untuk jantung, jika iya segera ambil obatnya untuk menetralisir rasa sakitnya. Sebelumnya bisa langsung menghubungi rumah sakit agar bisa ditolong segera.

Kamu juga bisa mulai memberikannya bantuan berupa CPR sembari menunggu pihak rumah sakit datang. Pastikan kamu selalu menemani korban sampai bantuan datang, itu sangat penting agar korban bisa merasa tenang.

4.     Korban Mengalami Patah Tulang atau Keseleo

Pertolongan pertama pada kecelakaan apabila korban mengalami patah tulang atau keseleo adalah segera ambil air kompresan dari es untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi. Setelah dikompres selama beberapa menit bisa langsung dibebat pada bagian tubuh yang patah tulang.

Kamu bisa menggunakan perban elastis dan pastikan tidak membebatnya terlalu kencang. Angkat bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari letak jantung agar pembengkakan bisa berkurang. Apabila korban tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan merasa kesakitan maka saatnya kamu menghubungi pihak rumah sakit.

Keseleo atau patah tulang memang sering dialami oleh korban kecelakaan umumnya terjadi di pergelangan kakinya. Apabila sudah mengalami patah tulang, sebaiknya tidak menggerakkan bagian tubuh tersebut kecuali diangkat menggunakan tandu.

5.     Korban Mengalami Pendarahan

Selain patah tulang, tidak jarang korban kecelakaan mengalami pendarahan. Sebagai saksi mata, kamu bisa membantunya tetapi tetap jangan panik ya! Apabila korban mengalami pendarahan yang cukup serius segera hentikan pendarahannya.

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah menghentikan darah dengan sarung tangan sekali pakai. Kemudian kamu bisa menekan bagian tubuh yang mengalami pendarahan menggunakan perban atau kapas hingga darah berhenti keluar.

Apabila ada benda yang menancap di bagian tubuh korban sebaiknya jangan langsung dicabut. Biarkan pihak rumah sakit yang melepaskannya karena bisa membahayakan korban jika salah cabut. Kamu bisa menekan dari sisi kanan atau kiri di dekat bagian yang tertancap benda.

6.     Korban Pingsan Tetapi Tetap Bernafas

Kondisi terakhir adalah korban pingsan tetapi tetap bisa bernafas. Pertolongan pertama pada kecelakaan yang bisa dilakukan dalam kondisi ini adalah langsung memindahkan ke tempat aman. Kemudian kamu bisa memeriksa apakah alur nafasnya normal atau mengalami sesak nafas.

Carilah tanda-tanda bahwa korban tersebut masih bernafas dengan memeriksa denyut jantung dan nadinya. Jika ada luka yang terbuka sebaiknya dibiarkan terlebih dahulu lalu bisa langsung memanggil pihak rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.

Hal Penting untuk Pertolongan Pertama

Setelah mengetahui bagaimana cara memberikan pertolongan pertama untuk korban kecelakaan, selanjutnya ada beberapa hal penting yang harus dilakukan di lokasi kejadian. Jangan sampai memperburuk kondisi korban ya!

1.     Jangan Mengerumuni Korban

Pertolongan pertama pada kecelakaan bermotor adalah jangan mengerumuni korban. Tahan rasa penasaran kamu jika tidak bisa membantu korban, kamu bisa meminta bantuan pihak medis untuk menolongnya.

Mengapa tidak boleh mengerumini korban? Agar korban bisa mendapatkan ruang terbuka sehingga mendapatkan udara bebas untuk bernafas. Jika korban dikerumuni banyak orang maka korban tidak akan bisa bernafas dengan lega.

Setelah menghubungi pihak rumah sakit, sebaiknya kamu tetap berada di tempat kejadian tanpa mengerumuninya. Kamu juga bisa menenangkan korban apabila korban masih sadar.

2.     Membantu Korban untuk Mengatasi Syok Setelah Kecelakaan

Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah dengan membantu korban untuk mengatasi syok setelah mengalami kecelakaan. Sebelumnya, kamu harus paham apa saja tanda-tanda syok yang muncul pada korban. Biasanya wajahnya akan berubah pucat, kesulitan bernafas dan denyut nadinya melemah.

Tangan korban juga akan berubah dingin, jadi yang bisa dilakukan adalah melonggarkan pakaian dan ikat pinggangnya. Membaringkan korban dengan meninggikan kakinya sekitar 30 cm tetapi jangan mengangkat kepalanya.

3.     Memeriksa Tempat Kejadian Perkara

Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah dengan memeriksa lokasi kejadian. Carilah apapun benda-benda berbahaya seperti puing-puing yang jatuh serta memeriksa lokasi. Apabila dirasa tidak aman cepat hubungi pihak rumah sakit dan polisi untuk penanganan lebih lanjut.

Pastikan juga untuk selalu menemani korban apabila korban dalam bahaya, segera pindahkan ke tempat yang aman. Bantulah semaksimal mungkin sampai bantuan datang.

Pertolongan pertama pada kecelakaan penting sekali untuk dipelajari agar kamu bisa membantu korban kecelakaan. Walaupun telah diberi pertolongan pertama tetap hubungi rumah sakit agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika kamu membutuhkan jasa karoseri ambulance dan mobil jenazah, hubungi tim admin kami untuk mendapatkan informasi lengkap serta kualitas terbaik yang ada di Al Fath Ambulance.

Leave a Reply